Apa Itu Taksonomi Website?
Taksonomi website adalah proses membuat sistem klasifikasi dan struktur untuk sebuah website. Dengan taksonomi website ini, memudahkan user untuk menjelajahi website Anda dan memudahkan untuk menemukan content yang sedang dicari. Dengan begitu, website memberikan pengalaman pengguna atau user experience yang lebih baik serta membantu search engine me-ranking website Anda.
Taksonomi website juga merupakan bahwa Anda sebagai pemilik website atau webmaster mengontrol bagaimana menampilkan aset content Anda melalui kategori, topik, tag, metadata dan sebagainya.
Website yang tidak menggunakan taksonomi memberikan user experience (UX) yang buruk yang mana pengujung akan cepat meninggalkan website Anda. sebagaimana dikutip dari Hubspot, sekitar 38% pengunjung website akan meninggalkan website yang tidak ditata dengan baik. Karena itu, penting memastikan website Anda dipersiapkan dengan baik.
Jenis Taksonomi Website
Ada beberapa jenis taksonomi, antara lain:
1. Flat Taxonomy
Flat taxonomy disebut juga unlayered taxonomy, daftar atau list yang sederhana dan hanya terdiri atas top level category. Semua kategori di website tersebut mempunyai kedudukan yang sama. Tipe ini cocok untuk website kecil yang tidak mempunyai banyak content.
2. Network Taxonomy
Network taxonomy melibatkan menyusun content ke dalam kategori. Hubungan antara kategori tersebut bisa saja bersifat dasar atau acak, tetapi harus bermanfaat bagi user.
Sebagai contoh, kategori “topik populer” di dalam sebuah website berisi daftar artikel yang berbeda yang mencakup topik-topik yang populer diantara audience. Selain itu, masih mempunyai esensi yang sama dengan peringkat tertinggi, view tertinggi, dan yang paling banyak dikunjungi oleh user.
3. Hierarchical Taxonomy
Hierarchical taxonomy adalah susunan kategori berdasarkan content yang paling umum hingga content yang paling specific. Tipe ini memudahkan user untuk mengindetifikasi dengan cepat dan menjelajahi di antara section dan kategori yang berbeda. Search engine akan mengenali hubungan di antara section dan kategori tersebut.
Perlu dicatat bahwa terlalu kategori utama dan sub-kategori. Hal ini karena kategori yang terlalu banyak akan membingungkan bagi user dan bagi SEO crawler. Ketahui apa itu web crawler.
4. Facet Taxonomy
Facet taxonomy digunakan ketika topik bisa dimasukkan ke dalam beberapa kategori yang berbeda. Website yang menggunakan struktur ini memudahkan user untuk menemukan content dengan mengggunakan atribut yang bisa di-sortir.
Tipe ini biasanya digunakan oleh website e-commerce untuk halaman produk. Dengan berbagai atribut yang bisa di-sortir, user dengan mudah menemukan produk yang dicari.
Mengapa Membutuhkan Taksonomi yang Berfokus pada User dan SEO?
Menerapakan taksonomi yang direncanakan dengan baik untuk content di website menggambarkan bagaimana Anda berkomunikasi dengna para customer melalui menyusun informasi yang dicari. Selain itu, memberikan nilai positif pada content, SEO, online marketing, customer self-service dan commerce. Intinya, taksonomi penting untuk website Anda. Berikut ini ulasan lengkapnya.
-
Memberikan Content yang Relevan kepada User
Taksonomi website membantu menyusun content yang relevan ketika user mencari informasi atau produk yang diinginkan. Karena itu, Anda sebaiknya mengelompokkan content di website, berdasarkan tipe, topik, video dan sebagainya.
-
Memperbaiki Komunikasi dengan User
Taksonomi yang baik membantu dalam memperbaiki komunikasi dengan customer melalui memberikan informasi sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Hasilnya adalah ROI meningkat karena content yang mudah ditemukan, baik oleh user maupun oleh search engine atau mesin pencari.
-
Membuat Link Juice
Link juice mengacu pada nilai dari sebuah link atau hyperlink dari satu halaman website ke halaman website yang lain yang digunakan oleh search engine sebagai faktor ranking. Selain itu, link juice merupakan faktor non teknis dalam optimasi SEO (Search Engine Optimazation).
Saat website Anda disusun dengan baik (well-structured) dan dioptimasi dengan baik (well optimized) untuk user dan mesin pencari, maka halaman tersebut akan mudah ditemukan, diakses dan di-ranking content yang relevan dalam subfolder website Anda.
-
Menghubungkan User berdasarkan Minat yang Sama
Taksonomi membantu untuk menandai content yang terstruktur dan tidak terstruktur. Jika content itu terstuktur dengan baik, maka bagi user yang mengunjungi website akan lebih mudah mendapatkan content yang sedang dicari. Sebagai contoh, jika ada user yang tertarik untuk memesan hotel, maka dia membutuhkan informasi yang berhubungan dengan hotel, seperti lokasi hotel, harga hotel dan sebagainya.
-
Struktur Website menjadi Efektif dan Efisien
Search engine merayapi website layaknya seperti yang manusia lakukan: melalui link dan struktur. Oleh karena itu, semakin optimal struktur website (internal dan eksternal), semakin efisien dan efektif untuk search engine menemukan, meng-index, dan me-ranking content Anda.
Itulah ulasan mengenai taksonomi website. Penting untuk membuat taksonomi website yang berfokus pada user dan search engine. Bila And jasa SEO, serahkan optimasi SEO untuk website Anda kepada kami, niftySEO sebagai jasa SEO terpercaya yang berada Jakarta.
Author: Uswatun Hasanah