Apa Itu NLP?
Menurut Google, Natural Language Proecessing atau disingkat NLP adalah cabang dari AI (Arificial Intelegence) yang menggunakan machine learning untuk memproses dan menafsirkan teks dan data. Selain itu, Natural Language Recognation dan Natural Language Generation merupakan jenis NLP.
NLP digunakan untuk mendapatkan insight dari data berbasis teks yang tidak terstruktur (unstructed text-based data) dan memberikan akses terhadap informasi yang dikumpulkan untuk menghasilkan pemahaman yang baru dari data tersebut.
Ada juga subtopik NLP, yaitu Natural Language Understanding (NLU) digunakan untuk memahami apa maksud body text. NLU ini bisa mengkategorikan, mengarsipkan dan menganalisa teks.
Hubungan NLP, Algoritma Google dan SEO
Selama bertahun-tahun, Google telah melucurkan algoritma, seperti BERT atau MUM untuk memahami teks, search query, video dan audio video.
Umumnya Google search menggunakan NLP di area sebagai berikut:
- Interpretasi search query.
- Pengelompokan subjek dan tujuan dokumen.
- Analisis entitas di dalam dokumen, search query dan social media post.
- Untuk menampilkan featured snippet dan jawaban di voice search.
- Interpretasi video dan audio video.
- Ekspansi dan perbaikan Knowledge Graph.
Selain itu, Google telah menekankan pentingnya memahami Natural Languge dalam pencarian. Hal ini disampaikan saat meluncurkan update BERT pada Oktober 2019.
“At its core, Search is about understanding language. It’s our job to figure out what you’re searching for and surface helpful information from the web, no matter how you spell or combine the words in your query. While we’ve continued to improve our language understanding capabilities over the years, we sometimes still don’t quite get it right, particularly with complex or conversational queries. In fact, that’s one of the reasons why people often use “keyword-ese,” typing strings of words that they think we’ll understand, but aren’t actually how they’d naturally ask a question.”
Google menggambarkan BERT sebagai perubahan terbesar terhadap sistem pencarian (search system) sejak hampir lima tahun lalu Google memperkenalkan RankBrain, dan bisa saja menjadi satu di antara perubahan dalam search.
NLP ini memberikan pengaruh besar pada SEO. Hal ini karena NLP tidak hanya menampilkan search result yang akurat, tetapi juga mempengaruhi peringkat organik (organic ranking) dan featured snippet.
Selain itu, NLP membantu BERT untuk mengarahkan hasil pencarian yang relevan dan menjawab apa yang dicari oleh user. Website yang mempunyai content yang relevan akan memudahkan Google BERT meng-indeks website Anda dan menampilkannya di SERP (Search Engine Result Page).
Bagaimana Optimasi SEO melaui NLP?
Mengoptimasi semantic search membutuhkan pemahaman yang sangat baik bagaimana NLP diterapkan di content Anda.
Karena Google menggunakan NLP untuk mengidentifikasi context tulisan, maka Anda harus memastikan membuat content dengan kalimat yang ringkas dan sesuai dengan kaidah bahasa.
Selain itu, model NLP modern ini sangat powerful untuk memecahkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan bahasa. Menjawab pertanyaan, ringkasan teks, penerjemahan bahasa, pemahaman membaca, code completion dan sentiment analysis (proses mengidentifikasi dan mengkategorikan opini yang diungkapkan di dalam teks) merupakan beberapa penerapan yang paling umum.
Ada 2 hal yang bisa Anda terapkan untuk optimasi SEO melalui NLP, antara lain:
-
Zero-Shot Classification
Memenuhi search intent merupakan tujuan utama Google, yang artinya tujuan utamanya untuk SEO. Sederhananya, jika Anda ingin mendapatkan ranking teratas di Google, Anda harus menawarkan content yang terbaik yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh user. Ada empat search intent, yaitu:
-
- Informational: ketika Anda mencari informasi, bisa dalam bentuk panduan, resep, statistik yang menarik atau defisini.
- Commercial Navigation: ketika user mencari sebuah produk, tetapi belum siap untuk membeli. Mereka akan mencari perbandingan, review dan fitur yang unik.
- Transactional: ketika user mempunyai gambaran produk yang jelas, mereka mengetahui apa yang sedang mereka cari. Hal ini karena user siap untuk membeli, biasanya menggunakan istilah branded.
- Navigational: ketika user mencari website tertentu, mereka sudah mengetahui kemana mereka akan menjelajah. Mereka hanya tidak mengetahui bagaimana agar sampai kesana.
Zero-shot Classification ini memudahkan Anda untuk menemukan intent dibalik teks, dari perspektif algoritma. Selain itu, memudahkan mesin pencari Google untuk memahami sebuah tulisan.
-
Text Generation (NLG)
Text Generation sering disebut dengan Natural Language Generation (NLG). Perlu diketahui bahwa text gen ini tidak bisa menggantikan human content creation. Melainkan, text gen ini bisa menjadi tool yang bagus untuk berkolaborasi antara tim Anda dan mesin untuk menghasilkan content yang bernilai dan optimal.
Berikut ini text generation yang bisa diterapkan di dalam content:
-
- FAQ generation: gunakan NLP untuk menemukan pertanyaan yang paling relevan dengan content yang dibuat dan kemudian tim Anda yang membuat jawabannya.
- Deskripsi produk: gunakan NLP untuk membuat deskripsi produk atau kategori produk sebelum di-review oleh tim.
- Intro draft: gunakan NLP untuk membuat pendahuluan atau intro berdasarkan kata kunci tertentu yang sama.
- Rewriting: gunakan NLP untuk rewrite content menjadi versi yang lebih menarik. Sebagai contoh rewrite poin yang kurang lengkap menjadi content yang membantu potential customer untuk memahami produk lebih baik.
Jika kita perhatikan NLP ini cukup kompleks, tetapi komponen utama dari algoritma pencarian modern, sangat baik untuk SEO.
Itulah ulasan mengenai bagaimana NLP mempengaruhi SEO. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam optimasi SEO agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk bisnis Anda. Jika Anda membutuhkan jasa SEO, niftyseo pilihan yang tepat.
Author: Uswatun Hasanah