Jl. Cikini IV No.10, Cikini,Menteng, Jakarta Pusat, 10330
08111366694
UncategorizedSeptember 19, 2022by admin0

Cek! 11 Cara Mempercepat Loading Website

Cara mempercepat loading website bagaimana? Kecepatan loading website menjadi satu di antara indikator utama SEO. Website yang lambat, tentunya membuat pengunjung tidak sabar sehingga menutup website Anda dan mencari website lain. Alhasil, meningkatkan bounce rate website Anda. Website yang mempunyai loading lebih dari 5 detik mempunyai bounce rate sampai 90%. Bila dibiarkan, akan berpengaruh ke performa website Anda. 

 

Cara Mempercepat Loading Website

Bagi Anda yang mempunyai usaha yang mengandalkan website untuk penjualan, performa website menentukan nasib usaha Anda kedepannya. Nah, karena itu berikut cara mempercepat loading website.

 

1. Tes Kecepatan Website

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengetes kecepatan website Anda. Sejak tahun 2018, Google telah menetapkan bahwa kecepatan loading website pada desktop , tablet dan mobile menjadi satu diantara indikator utama SEO. Semakin cepat loading website Anda, maka semakin baik di mata Google. 

Berikut ini kisaran kecepatan loading website:

  1. Sangat cepat: 1 detik
  2. Cepat: 2 detik
  3. Biasa saja: 2 sampai 3 detik
  4. Lambat: 3 sampai 4 detik
  5. Sangat lambat: di atas 4 detik

Anda bisa mengecek kecepatan loading website dengan memanfaatkan tools, seperti GtMetrics, Google Pagespeed Insight, Pingdom dan sebagainya.

 

2. Memilih Hosting yang Tepat

Kecepatan loading website sangat bergantung pada hosting yang Anda pilih. Apa itu hosting? Hosting adalah sebuah layanan online melalui internet. File hosting yang ada di dalam hosting berupa gambar, script, video, aplikasi, email dan basis data (database).  

Sebelum memilih hosting, cek terlebih dahulu apakah hosting tersebut terpercaya atau tidak. Pastikan perusahaan hosting tersebut mempunyai track record yang terbukti bagus. Selain itu, cek apakah customer support dari perusahaan hosting tersebut dapat dihubungi kapan saja. Terakhir, pilih pake hosting sesuai kebutuhan Anda.

Pentingnya memilih hosting yang tepat karena web host yang buruk dan paket hosting yang tidak memadai dapat memperlambat website. Selain itu, menimbulkan banyak masalah kedepannya. Karena itu, server yang Anda pilih mempengaruhi kecepatan transfer data.

 

3. Install Theme yang Dioptimasi

Theme (tema) yang dioptimasi dengan baik, tentunya berpengaruh kepada kecepatan loading website Anda.

Bagaimana mengetahuinya? Theme yang dioptimasi mempunyai ukuran yang ringan, artinya hanya menyertakan fitur esensial, kodenya tidak kompleks dan ukuran file JavaScript serta CSS tema kurang dari 100 KB. Compatible dengan berbagai browser untuk memberikan user experience terbaik kepada pengunjung website.Selain itu, responsive di perangkat mobile, maksudnya adalah theme tersebut dapat menyesuaikan tampilan dengna layar perangkat mobile tanpa mengurangi kecepatan loading. Selanjutnya, mendukung AMP (Accelerated Mobile Pages). Theme yang mendukung AMP dapat mempercepat tampilan website pada perangkat mobile.

 

4. Optimasi Gambar

Gambar sebagai elemen yang menarik di dalam sebuah website sangat berpengaruh pada kecepatan loading website. Apabila gambar terlalu besar dapat menambah ukuran halaman dan memperlambat loading website. Karena itu, lakukan optimasi pada gambar. 

Bagaimana cara optimasi gambar? Pertama, gunakan format gambar yang disarankan, artinya yang paling umum digunakan, seperti JPEG, PNG, dan WebP. Kemudian, gunakan gambar dengan ukuran file kurang dari 500 KB atau kurang. 

Selain itu, aktifkan fitur lazy loading. Apa itu lazy loading? Lazy loading adalah fitur yang membuat gambar di halaman website sesuai permintaan. Apabila pengguna tidak melakukan scroll sepenuhnya, maka gambar yang ditempatkan di bagian bawah halaman, tidak akan dimuat.

Terakhir, jika Anda menggunakan WordPress, Anda bisa mengoptimasi gambar di website dengan Plugin WordPress, seperti Smush Image Compresssion and Optimazation. Dengan begitu, tidak mengurangi kualitas gambar. Selain itu, bisa menggunakan tool lain, seperti TinyJPG atau TinyPNG untuk compress image tanpa mengurangi kualitasnya.

 

5. Gunakan Widget sesuai Kebutuhan

Widget pada blog dan website yang terlalu banyak bisa mempengaruhi kecepatan loading website. Karena itu, gunakan widget sesuai kebutuhan agar tidak memberatkan website atau blog Anda.

 

Checklist Cara Mempercepat Loading Website - niftyseo.id

 

6. Gunakan CDN (Content Delivery Network)

Apa itu CDN? CDN adalah jaringan server yang terdistribusi secara geografis, untuk mempercepat proses menampilkan website di browser pengguna (user). 

Kenapa perlu memasang CDN? Hal ini karena semakin jauh lokasi server dari Anda, maka semakin lama waktu loading website Anda. CDN ini berfungsi untuk menyimpan file di beberapa server di berbagai negara. Jadi, lokasi server tidak lagi mempengaruhi kecepadan loading website. 

Jika Anda menggunakan CMS WordPress, Anda bisa mengaktifkan Cloudfare gratis atau berbayar, install dan aktifkan Plugin Cloudflare WordPress. Dengan plugin ini membantu untuk mengkonfigurasi pengaturan CDN langsung dari Dashboard.

 

7. Aktifkan Caching

Kenapa perlu mengaktifkan caching? Cache ini berfungsi untuk menyimpan file di perangkat pengguna browser. Setiap kali pengguna mengakses website atau situs tersebut, perangkat tidak perlu lagi men-download (mengunduh) file dari server. Artinya adalah server tidak perlu lagi menarik data dari server berulang-ulang untuk menampilkan halaman yang sama. Dengan mengaktifkan chaching, maka kecepatan loading website stabil, bahkan bisa meningkat.

Bagi Anda yang menggunakan WordPress, bisa menggunakan Plugin LiteSpeed Chache atau CloudFlare. Anda juga bisa menggunakan jenis plugin caching lain dengan kelebihannya masing-masing.

 

8. Gunakan Embed Video

Cara lain untuk mempercepat loading website adalah dengan menggunakan embed video. Video yang di-upload di website Anda bisa memperberat loading website. Dengan memakai embed video, mengurangi beban website.

 

9. Minify Script CSS, HTML dan JavaScript

Script file CSS, HTML dan JavaScript yang tidak rapi bisa mengurangi loading website, bahkan memperlambat. Periksa kembali file tersebut, apakah ada file yang mempunyai terlalu banyak spasi, jeda baris, komentar dan karakter yang tidak perlu. 

Minify CSS, HTML dan JavaScript artinya menghilangkan karakter yang tidak perlu untuk mengurangi ukuran file. Dengan begitu, bisa mempercepat loading website.

 

10. Perbaharui CMS 

Kecepatan loading website berkurang bisa disebabkan dengan tidak melakukan update terhadap CMS website. Dengan melalukan pembaharuan CMS, website menjadi lebih ringan. Alhasil, berpengaruh pada loading website yang menjadi lebih cepat.

 

11. Hindari Pop-up Bannar atau Formulir

Penggunaan pop-up di website sebaiknya dihindari untuk mempercepat loading website. Seringkali pemilik website, untuk menarik pengunjung mengisi form atau email list, menampilkan pop-up bennar atau formulir. 

Dengan adanya pop-up, bagi pengguna yang menggunakan mobile, maka tampilan pop-up tersebut menutupi konten website. Tentu ini membuat user (pengguna) tidak nyaman ketika mengunjungi website Anda sehingga berakibat menutup website Anda dan mencari website lain. Belum lagi bila pop-up tersebut susah untuk di-close. Pasti mengurangi kenyamanan user.

Itulah ulasan mengenai cara mempercepat loading website.

 

Author: Uswatun Hasanah

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *