Jl. Cikini IV No.10, Cikini,Menteng, Jakarta Pusat, 10330
08111366694
UncategorizedDecember 5, 2022by admin0

B2C Adalah: Pengertian, Tipe dan Karakteristiknya

Pengertian B2C

Istilah Business-to-customer atau B2C adalah proses menjual produk dan layanan antara perbisnis dan customer yang bertindak sebagai end user dari produk dan layanan tersebut. Sebagian perusahaan yang menjualnya secara langsung kepada customer disebut perusahaan B2C.

Business-to-customer tradisional model bisnis yang sering kita temukan sehari-hari, seperti di pasar, mall, restoran dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu, model bisnis B2C juga merambah ke retail online.

Umumnya B2C ini  retail online yang menjual produk dan layanannya ke customer melalui internet. Keadaan tersebut mengancam retail tradisional yang mengambil untung dari menambahkan harga.

 

Tipe B2C

Ada 5 jenis model bisnis B2C online yang sebagian besar perusahaan memanfaatkan media online untuk mendapatkan target customer, yaitu:

 

  • Direct Seller

Tipe yang paling umum dan populer adalah tipe direct seller atau penjual langsung. Penjual langsung ini bisa memanfaatkan semua channel untuk menjual produk dan layanannya, antara lain toko fisik, toko online, website, aplikasi dan sebagainya.

 

  • Berbasis Iklan

Selanjutnya, model bisnis B2C website atau e-commerce yang berbasis iklan. Model bisnis ini menggunakan content gratis untuk menarik pengunjung ke website. Tingginya volume website traffic digunakan untuk slot iklan pebisnis lain, yang menjulan barang dan layanan.

 

  • Perantara Online

Jenis perantara online tidak mempunyai produk atau layanan secara langsung. Jadi, hanya menyediakan platform yang menghubungkan penjual dan pembeli secara bersama-sama dalam satu platform. 

Kemudian, bila ada pembelian, penjual yang asli akan memproses pembelian dan mengirimkannya kepada pembeli. Nah, perantara online tersebut memperoleh profit dari komisi setiap penjualan perusahaan.

Contohnya adalah Expedia, Etsy, Shopee dan sebagainya.

 

  • Berbasis Biaya (Fee-Based)

Kemudian, model bisnis B2C lainnya adalah yang mengandalkan subscription berbayar. 

Contohnya website B2C adalah Netflix yang mengharuskan customer-nya untuk membayar agar dapat mengakses content mereka. Namun, website tersebut juga menawarkan content gratis, tetapi akses terbatas.

Sebagian besar bergerak di bidang media yang menawarkan content berbayar, seperti The New York Times sebagai fee-based B2C business model.

 

  • Berbasis Komunitas (Community-Based)

Situs seperti Facebook membangun komunitas online berdasarkan berbagi minat yang sama. Selain itu, melalui situs tersebut membantu merketer dan pengiklan mempromosikan produk dan layanan mereka secara langsung ke customer.

Contohnya komunitas memasak, maka perusahaan yang bergerak di bidang boga bisa menjual produk dan layanan mereka kepada komunitas.

B2C Adalah - Pengertian dan Karakteristik -niftyseo.id

 

Karakteristik Business-to-Customer

B2C mempunyai karakteristik tersendiri antara lain:

  • Terbuka. Informasi mengenai barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan disebarkan kepada masyarakat luas.
  • Transaksi Sederhana. Transaksi yang terjadi antara perusahaan dan konsumen dilakukan dengan cara yang sederhana. 
  • Product / Service on Demand. Penjual atau perusahaan menyediakan produk dan jasa berdasarkan permintaan (on demand)  dan dipakai untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir tersebut.
  • Kompetisi Tinggi.  Tingkat kompetisi model bisnis B2C terbilang tinggi karena tingginya permintaan dan produk B2C dibutuhkan oleh masyarakat secara perorangan.

 

Perbedaan Perusahaan B2C dan B2B

Perbedaan yang paling mencolok adalah pada target market, perusahaan B2C berfokus pada konsumen akhir yang memakai barang siap pakai. Sedangkan, perusahaan B2B lebih berfokus pada perusahaan atau sektor industri.

Saluran marketing yang diterapkan berbeda, antara B2C dan B2B. Model bisnis B2C langsung berhubungan dengan konsumen akhir. Channel yang digunakan menggunakan media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter dan sebagainya agar memperoleh audience reach. 

Sedangkan, B2B atau Business-to-business menerapkan proses in bound pada target yang sudah ditetapkan untuk memperoleh qualified leads (prospek berkualitas).

Selanjutnya, nilai brand. Model bisnis B2B, nilai sebuah brand tergantung kepada hubungan bisnis antar perusahaan. Di sisi lain, pada B2C, nilai brand dipengaruhi oleh strategi promosi dan iklan, bahkan review dari pelanggan lain.

Itulah pembahasan mengenai B2C atau Business-to-customer. Penting agar bisnis Anda dikenal oleh target audience Anda. Dengan begitu, produk dan layanan semakin dikenal masyarakat, alhasil penjualan atau sales meningkat. Karena itu, Anda bisa menggunakan website untuk menjaring target audience, dengan apa? Dengan memaksimalkan performa website Anda melalui optimasi SEO dari jasa SEO terpercaya, yaitu niftyseo.id.

 

Author: Uswatun Hasanah

 

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *